FIP UNP Gelar Asesmen Lapangan Akreditasi Program Pendidikan Profesi Konselor dengan Tim Asesor Nasional

Padang, 14 Desember 2024 – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan Asesmen Lapangan (AL) Akreditasi untuk Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) selama dua hari, pada 13-14 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan mutu program pendidikan di lingkungan FIP UNP.

Kegiatan asesmen dipimpin langsung oleh Koordinator Program Studi PPK, Dr. Nurfarhanah, M.Pd., Kons., dengan dukungan penuh dari Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Afdal, M.Pd., Kons. Tim asesor yang bertugas dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Drs. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Ba., Kons., dan Prof. Dr. Muhammad Nur Wangid, M.Si., dua pakar pendidikan konseling dengan pengalaman luas di bidang akreditasi.

Dalam asesmen lapangan ini, tim asesor mengevaluasi berbagai aspek program studi, termasuk kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas pendukung, serta kinerja lulusan. Selain itu, diskusi bersama dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan turut menjadi bagian dari asesmen untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kualitas dan keberlanjutan program.

Dekan FIP UNP, Prof. Dr. Afdal, M.Pd., Kons., menyampaikan bahwa proses asesmen ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas pendidikan di Program PPK. "Kita berharap asesmen ini menghasilkan rekomendasi yang konstruktif, sehingga program studi ini semakin mampu melahirkan konselor profesional yang kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pada akhir kegiatan, tim asesor memberikan apresiasi atas dedikasi program studi dalam mempertahankan standar mutu pendidikan yang tinggi. Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar bagi keputusan akreditasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK)

Dengan selesainya proses asesmen lapangan ini, FIP UNP optimis dapat mencapai hasil akreditasi yang maksimal, sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan pendidikan profesi konselor yang unggul dan berdaya saing. (Lia Mita Syahri/MediaBK)